Sejarah April Mop
Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.
Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.
Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.
Sebenarnya, April Mop adalah
sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh
tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka
merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau
dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.
Biasanya orang akan menjawab
bahwa April Mop—yang hanya berlaku pada tanggal 1 April—adalah hari di mana
kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan
sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah
menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April
Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja
bukan marah sungguhan.
Walaupun belum sepopuler
perayaan tahun baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop dalam dua dekade
terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan
kita. Terutama di kalangan anak muda. Bukan mustahil pula, ke depan juga akan
meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan
mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah
budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.
Perayaan April Mop berawal dari
suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan? April Mop, atau The
April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun
1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.
Sejak dibebaskan Islam pada
abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh
menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol,
namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis.
Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux,
Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam
masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat
yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.
Karena sikap para penguasa
Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang
kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja
beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami.
Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur’an.
Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal
yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad
lamanya.
Selama itu pula kaum kafir yang
masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan
Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata
untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.
Akhirnya mereka menemukan cara
untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka
melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam
mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik
diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari
daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk
meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan
upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa
dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan
dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang
dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua.
Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.
Granada adalah daerah terakhir
yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor)
terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara
salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan
ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib
mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah.
Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim
Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar
Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.
Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun
beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang
yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal
yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan
berlayar meninggalkan Spanyol.Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.
Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.
Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.
Tragedi ini bertepatan dengan
tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap
tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day). Pada tanggal 1 April,
orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat
kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat
Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka
merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau
dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.
Bagi umat Islam, April Mop
tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan
saudara-saudaranya se-iman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di
Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam
yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut
merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan
massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.
Jadi, perhatikan sekeliling
Anda, anak Anda, atau Anda sendiri, mungkin terkena bungkus jahil April Mop
tanpa kita sadari. (sa/berbagaisumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar