Mengenai Saya

Foto saya
padang, padang, Indonesia
i am a muslim islam my din Allah my lord his word quran Muhammad prophet praise upon him i am a muslim for all of time born to be the champion(me) i want to be a good muslim insya Alloh semua yang di posting dikemas sedemikian rupa agar gampang di bawa kepasar..hehehe

teman kita


Sabtu, 19 November 2011

arti wall di facebook


ARTI WALL(DINDING) PADA FACEBOOK

1. Tembok Ratapan

Ibu Kota Israel yang luasny...a sekitar 700 kilometer ini adalah kota yang berdiri di sekitar
pegunungan yang indah. Penuh dengan situs-situs suci bagi umat berbagai agama, sehingga
mejadi magnet bagi wisatawan dari berbagaipenjuru dunia.

Tembok Barat alias Tembok Ratapan, misalnya. Dinding bait suci di Jerusalem yang dibangun oleh Raja Salomo atau Sulaiman dan Bait Suci itu hancur ketika Israel diserbu tentara Romawi pada 70 Masehi.
Bangsa Yahudi percaya tembok ini tidak ikut hancur karena di tempat ini berdiam Shekhinah.
Dengan demikian, berdoa di tembok ini sama artinya berdoa kepada Tuhan. Biasanya,
peziarah dari berbagai penjuru dunia juga menyelipkan kertas doa di sela-sela batu
tembok ratapan. 
Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai. Tembok Barat, tetapi kini disebut "Tembok
Ratapan" karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh
penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa
mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu.
Panjang tembok ini sebenarnya sekitar 485 meter. Namun kini yang tersisa hanya 60 meter.

Tembok tersebut berbatasan langsung dengan Masjid Al-Aqsa dan Masjid Omar. Bagi kaum
muslim, dinding ini merupakan dasar dari Masjid Suci Al-Aqsa.

Tembok ini dibagi dua dengan sebuah pagar pemisah atau mechitza untuk memisahkan laki-
laki dan perempuan karena Yahudi ortodokssaat berdoa tidak boleh bersama-sama dengan
perempuan. 
Pada 1948 hingga 1967, Yahudi tidak diperkenankan untuk mendatangi tembok ini
lantaran berada di bawah pengawasanpemerintahan Yordania.

2. Apakah Hubungan Tembok Ratapan dengan Wall Facebook?

Kenapa di Facebook mempunyai Wall (Dinding/Tembok)? Karena pemiliknya -Mark Zuckerberg-adalah orang Yahudi – walau kabar terakhir dia mengproklamirkan diri sebagai atheis-,(mungkin) terinspirasi dari salah satu tempatsuci Yahudi di Yerusalem yang bernama
Tembok Ratapan. Dimana kaum Yahudi melakukan ritual ibadah dengan berdoa dan
meratapi dosa-dosa mereka dengan penuhpenyesalan. Selain mengucapkan doa-doa
mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang
disisipkan pada celah-celah dinding itu. Itulah (mungkin) inspirasi Facebook Wall, untuk curhat,dan sebagainya. 
3. Tembok Ratapan = Wall Facebook?

Tembok ratapan itu kini masih berdiri, dan masih banyak orang datang ke sana untuk berdoa dan meratap, sekaligus menuliskan harapan-harapannya lalu menyelipkannya ke dinding-
dinding tembok itu. Nah, kini ada sebuah tembok baru yang dibuat di luar tembok ratapan itu. Jikayang datang ke tembok ratapan sebagian besar adalah orang-orang yahudi, maka di tembok baru itu, yang datang meratap bukan saja orang-orang yahudi, tetapi juga orang-orang
Muslim dan orang-orang umum. Mereka dengan leluasa meratap, mengeluarkan keluh kesahnya,menuliskan harapan-harapannya, dan menghaturkan doa-doanya. Bahkan, jika
Tembok Ratapan di Palestina hanya sedikit pengunjungnya, itu pun tidak setiap hari, maka
tembok yang baru ini selalu dipenuhi oleh pengunjung dari segala penjuru dunia tiap
harinya. Bahkan ada yang setiap hari tidakpernah meninggalkan tembok baru ini saking
khusyuknya ibadah mereka di tempat itu.Meski begitu, ia tidak pernah sesak, para
pengunjungnya bisa dengan leluasa mengunjungi tembok-tembok itu. Bahkan,
mereka diberikan kemudahan dengan dibebaskannya mereka membuat privatisasi
pada sebagian tembok tertentu. Mereka bisa menuliskan harapannya, menyelipkan keluh
kesah dan doa-doa panjangnya di dinding-dinding tembok itu, bahkan kini mereka juga
dapat menyelipkan foto-foto diri mereka. Mereka juga dapat berinteraksi dengan pengunjung lain yang juga menjadi peratap di tembok itu.
Kadang, mereka saling bertukar komentar atas keluhan, harapan, doa, atau sekadar celoteh
kecil yang disisipkan di dinding mereka. Begitu mudah, begitu akrab, dan begitu alami…
Ya.. tahukah kalian? Kini, tembok ratapan itu bernama Facebook!!! Di Facebook, kita
mengenal istilah wall/dinding. Di sana kita biasa mencurahkan isi kepala kita, harapan, doa dan sebagainya. Secara konseptual, ini sama dengan konsep tembok ratapannya orang
yahudi. Bedanya, tembok ratapan kita itu adalah tembok maya, sementara tembok
ratapan orang yahudi itu bersifat nyata. 
Ya, di sini kita bisa melihat bagaimana orang yahudi itu mengamalkan ajaran agamanya,
bahkan sampai di dunia maya. Bukankah pemilik dan penggagas facebook ini adalah orang
yahudi?

4. Siapa Mark Zuckerberg?

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, seorang Yahudi yang lahir di New York pada 14 Mei
1984. Tahun 1984 adalah tahun dimana George Orwell menulis dalam bukunya, sebagai
deklarasi tahun peperangan untuk menguasai dunia. Nama lain dari New York adalah Little
Israel (Israel Kecil), karena kota ini menjadi tempat tumbuh subur dan berkembang para
Yahudi di AS. Zuckerberg mengoperasikan Facebook di seluruh dunia di sebuah kamar
kecil di Harvard, sebuah institusi pendidikan yang dipegang oleh Yahudi. Dan nama
Facebook berakar kata dengan Faceit, sebuahkata yang terkenal sebagai jargon Yahudi dalam
menguasai dunia. Jadi, Facebook bukanlah sebuah kebetulan.

Saat ini, jutaan orang hinggap di Facebook. Anda akan dianggap mahluk aneh ketika hidup
di kota namun tidak mempunyai account Facebook. Facebook yang memungkinkan
pertama kali orang mengakses jaringan maya selama 24 jam karena kemudahan GPRS di
telefon genggam. Hingga, dengan mudah,semua orang bisa diketahui keberadaannya.
Dengan mempunyai account Facebook, itu artinya, Anda membiarkan isi hati Anda bicara
di depan publik.

5. Sekedar Renungan dan Nasehat

Terus terang hati ini merasa tidak enak melihat banyak status tidak jelas dan kurang
bermanfaat muncul dari account teman-teman. Tidak mengapa jika yang ditulis atau
disampaikan berupa ilmu, nasehat atau info-info yang bermanfaat. Namun kalau sekedar isi hati, luapan perasaan, kekecewaan, kegaguman atau entah apapun namanya yang kiranya tidak bermanfaat maka kiranya tidak perlu ditulis/ disampaikan lewat fb atau yang lainnya. Selain hal itu sia-sia, hal tersebut juga tidak baik untuk menjaga ‘privasi’ dan muru’ah/kehormatan diri.
Hendaknya kita senantiasa menjaga waktu kita, jangan hanya dihabiskan untuk sekedar update status atau membalas/berkomentar pada status- status yang tidak jelas.

Betapa indah apa yang disampaikan Rasulullah,

ﻝﺎﻗ ﻪﻨﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ ﺓﺮﻳﺮﻫ ﻲﺑﺃ ﻦﻋ:ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻝﺎﻗ
ﻢﻠﺳﻭ"ﻪﻴﻨﻌﻳ ﻻ ﺎﻣ ﻙﺮﺗ ﺀﺮﻤﻟﺍ ﻡﻼﺳﺇ ﻦﺴﺣ ﻦﻣ"ﻩﺍﻭﺭ ﻦﺴﺣ ﺚﻳﺪﺣ
ﺍﺬﻜﻫ ﻩﺮﻴﻏﻭ ﻱﺬﻣﺮﺘﻟﺍ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia
berkata : "Telah bersabda Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa Sallam : "Sebagian dari kebaikan
keislaman seseorang ialah meninggalkansesuatu yang tidak berguna baginya." [Hadis
hasan riwayat Tirmidzi (no. 2318) dan lainnya]

6. Waktu yang Sia-Sia Di Depan Facebook

Saudaraku, inilah yang kami ingatkan untuk para pengguna facebook. Ingatlah waktumu!
Kebanyakan orang betah berjam-jam di depan facebook, bisa sampai 5 jam bahkan seharian,
namun mereka begitu tidak betah di depan Al Qur’an dan majelis ilmu. Sungguh, ini yang kamisayangkan bagi saudara-saudaraku yang begitu gandrung dengan facebook. Oleh karena
itu, sadarlah!!

Semoga beberapa nasehat ulama kembali menyadarkanmu tentang waktu dan hidupmu.
Imam Asy Syafi’i rahimahullah pernah mengatakan:
“Aku pernah bersama dengan seorang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. Pertama, dia mengatakan bahwa waktu
bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia
akan memotongmu.”Lanjutan dari perkataan Imam Asy Syafi’i di atas:
“Kemudian orang sufi tersebut menyebutkan perkataan lain: Jika dirimu tidak tersibukkan
dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil)
.” (Al Jawabul Kafi, 109, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah).

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:

“Waktu manusia adalah umurnya yang sebenarnya. Waktu tersebut adalah waktu yang
dimanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi dan penuh kenikmatan dan terbebas
dari kesempitan dan adzab yang pedih. Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat
dari berjalannya awan (mendung). Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan
beribadah pada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya. Selain itu tidak
dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya teranggap seperti kehidupan binatang ternak.”

Ingatlah … Kematian Lebih Layak Bagi Orang yang Menyia-nyiakan Waktu.

Ibnul Qayyim mengatakan perkataan selanjutnya yang sangat menyentuh qolbu:
“Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai, untuk sekedar
menghamburkan syahwat (hawa nafsu), berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan
dengan banyak tidur dan digunakan dalam kebatilan, maka sungguh kematian lebih layak
bagi dirinya.” (Al Jawabul Kafi, 109)

7. Marilah Memanfaatkan Facebook untuk
Dakwah

Inilah pemanfaatan yang paling baik yaitu facebook dimanfaatkan untuk dakwah. Betapa
banyak orang yang senang dikirimi pesan nasehat agama yang dibaca di inbox, note atau
melalui link mereka. Banyak yang sadar dan kembali kepada jalan kebenaran karena
membaca nasehat-nasehat tersebut. Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain
apalagi dalam masalah agama yang dapat mendatangkan kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِﺱﺎَّﻨﻠِﻟ ْﻢُﻬُﻌَﻔْﻧَﺃ ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ ُﺮْﻴﺧ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling memberikan manfaat bagi orang lain.” (Al Jaami’
Ash Shogir, no. 11608)

Dari Abu Mas’ud Al Anshori, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِﻪِﻠِﻋﺎَﻓ ِﺮْﺟَﺃ ُﻞْﺜِﻣ ُﻪَﻠَﻓ ٍﺮْﻴَﺧ ﻰَﻠَﻋ َّﻝَﺩ ْﻦَﻣ

“Barangsiapa memberi petunjuk pada orang lain, maka dia mendapat ganjaran sebagaimana
ganjaran orang yang melakukannya.” (HR. Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

ِﻢَﻌَّﻨﻟﺍ ُﺮْﻤُﺣ َﻚَﻟ َﻥﻮُﻜَﻳ ْﻥَﺃ ْﻦِﻣ َﻚَﻟ ٌﺮْﻴَﺧ ﺍًﺪِﺣﺍَﻭ ًﻼُﺟَﺭ َﻚِﺑ ُﻪَّﻠﻟﺍ َﻯِﺪْﻬَﻳ ْﻥَﻷ

“Jika Allah memberikan hidayah kepada seseorang melalui perantaraanmu maka itu lebih
baik bagimu daripada mendapatkan unta merah (harta yang paling berharga orang Arab saat
itu).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Lihatlah saudaraku, bagaimana jika tulisan kita dalam note, status, atau link di facebook dibaca oleh 5, 10 bahkan ratusan orang, lalu mereka amalkan, betapa banyak pahala yang kita
peroleh. Jadi, facebook jika dimanfaatkan untuk dakwah semacam ini, sungguh sangat
bermanfaat. 
Setiap saat para facebooker meng update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin
lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga,
menjadi kebanggaan di statusnya. Dan fenomena demikian menjadi Tanda Besar
buat kita umat Islam, hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan
fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang
melindas semua tata krama tentang malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga .

Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menegaskan dengan sindiran keras kepada kita

“Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.” (Bukhari).

Beberapa orang sering dgn mudahnya meng-up date status mereka dgn kata-kata yg tidak jelas, entah apa tujuannya selain untuk numpang beken, cari perhatian dan pengin ada komen- komen dari lainnya".

> Dingin . . .

> B.E.T.E. . . .

> Capek

> Puanass buaget neh !

> Arghhh .. . !!!!

> Gile tuh org !

> Aku masih menanti . . .
> Galau!!

etc....

8. Adab-Adab Berfacebook

Berikut ini dilampirkan adab-adab mengenai perilaku ataupun sikap yang harus dilakukan
dalam menggunakan jaringan Facebook, yang merupakan media terbesar yang sedang
populer di lingkup kehidupan kita.

• Adab-adab Berfacebook :

1. Sopan
Baik di dunia nyata maupun dunia maya, bila anda ingin berkenalan tentunya harus sopan
dan jujur. Ketika berteman dengan teman-teman atau sahabat lainnya, janganlah melupakan
peran teman anda sebagai penghubung anda yang bisa menjelaskan bahwa anda mengetahui
profil mereka melalui teman anda.

Rosulullah bersabda,

“Kamu semua tidak mungkin dapat bergaul dengan orang lain dengan menggunakan
hartamu saja, tetapi hendaklah seseorang dari kamu semua itu bergaul dengan mereka,
dengan muka yang berseri-seri dan berakhlak yang baik” (HR Thabrani, Baihaqi dan lain-lain).

Rosulullah juga bersabda,
 “Sayapun suka juga bersendagurau, tetapi saya tidak akan mengucapkan melainkan yang
hak” (HR Thabrani dan Khatib).

Hadits tersebut menunjukkan bahwa Rosulullah mengajarkan dalam pertemanan berlaku sopan dan jujur dalam arti sopan dengan bermuka berseri-seri dan berakhlak yang baik, serta bila bersendagurau berlakulah mengucapkan yang hak atau jujur.

2. Janganlah berkomentar yang berkaitan dengan gagalnya hubungan anda.

Bila anda sedang patah hati atau putus cinta atau kesal setengah mati karena sesuatu hal
atau kekasih pergi dengan perempuan lain, sebaiknya simpan saja di ruangan pribadi anda.
Janganlah mengubarnya di jejaring ini (diungkapkan dalam status). Jika ingin
mendapatkan simpati atau menumpahkan unek- unek kekesalan anda, teleponlah teman atau
sahabat. Janganlah bertanya pada orang-orang di dunia
maya yang diakses oleh orang banyak.

Biasanya seseorang yang kesal atau gagal dalam sesuatu hubungan mengucapkan kata-
kata yang kotor, kata-kata yang rendah dan bila diucapkan secara langsung dengan suara yang keras dan memaki-maki.
Untuk itu, Rosulullah bersabda, 
“Jauhilah kamu semua akan kata kotor, karena Allah tidak suka kepada kata kotor atau yang
menyebabkan timbulnya kata kotor dari orang lain” (HR Nasai, Hakim dan Ibnu Hibban).

“Seorang mukmin bukanlah tukang pemberi celaan, tukang melaknati orang, tukang berkata
kotor atau berkata rendah” (HR Tirmidzi).

“Sesungguhnya Allah itu tidak suka kepada orang yang kotor katanya, yang menyebabkan
timbulnya kata-kata kotor dari orang lain, juga yang suka bersuara keras (berteriak-teriak) di
pasar-pasar” (HR Ibnu Abiddunya dan Thabrani).

3. Jangan curhat dan buka rahasia

Curhat memang menyenangkan, namun sebaiknya lihat-lihat tempat bila ingin curhat.
Cobalah gunakan cara yang konvensional dibanding melakukannya di jejaring pertemanan
ini. Khan bisa menggunakan email, telepon atau mengajak teman/sahabat minum kopi bareng- bareng.
 Jangan menulis hal-hal yang sangat pribadi ini ke status, karena akan merugikan sendiri. Kalau pribadi orang lain bagaimana? Membuka rahasia pribadi saja tidak diperkenankan, apalagi rahasia orang lain.

Rosulullah bersabda,
“Apabila seseorang mengadakan suatu percakapan, kemudian ia pergi, maka apa yang
dikatakannya itu adalah amanah (yang wajib disimpan baik-baik)” (HR Abu Dawud dan
Tirmidzi).

“Percakapan itu adalah amanah antara kamu semua” (HR Ibnu Abiddunya).

Jadi menyiar-nyiarkan rahasia itu adalah haram, jika akan menimbulkan suatu bahaya, namun
suatu cela besar jika tidak sampai menimbulkan bahaya apa-apa.

4. Jangan menghina, mencaci dan menyebarkan fitnah

Seperti di dunia nyata, di dunia maya pun dituntut untuk menjaga tutur kata yang baik. Bila
anda mencaci maki dengan kata yang kasar, bisa-bisa anda dinilai sebagai orang yang
enggak asyik, dan tentunya akan menjatuhkan reputasi anda di mata teman-teman.

Ada seorang teman marah-marah, karena seorang temannya menagih hutang di status
atau komentar, dia merasa tersinggung karena seluruh teman tahu akan hal itu. Perbuatan
menghina dan mengejek diharamkan dan dilarang keras oleh ajaran agama Islam
sebagaimana Allah berfirman,  
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sesuatu kaum menghina kepada kaum yang
lain, karena barangkali yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang menghinakan.
Jangan pula golongan wanita menghina kepada golongan wanita yang lain, karena barangkali
yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang menghinakan” (Al-Hujurat ayat 11).

“Janganlah kau ikuti orang yang suka mencela serta berjalan (kesana kemari) menyebarkan
fitnah” (Al-Qalam ayat 11).

Untuk itu, Rosulullah bersabda, 
“Janganlah kamu semua memaki-maki mereka itu (yakni orang-orang musyrikin yang terbunuh dalam peperangan Badar), karena tidak ada sesuatu apapun yang membekasi orang-orang yang mati itu dengan apa-apa yang kamu semua ucapkan, bahkan hanya menyakiti
orang-orang yang masih hidup saja (seperti keluarga mereka dan lain-lain). Ingatlah bahwa
kata-kata yang rendah itu adalah suatu kehinaan (bagi yang mengucapkan)” (HR Ibnu
Abiddunya dan Nasai).

“Yang amat dicintai dari kamu semua di sisi Allah adalah yang terbaik akhlaknya, yang
dermawan lagi gemar menjamu orang, yang dapat menyesuaikan diri lagi dapat diikuti
penyesuaian dirinya itu, sedangkan yang amat dibenci dari kamu semua itu di sisi Allah adalah orang-orang yang suka berjalan denganberbuat adu domba, yang memecah belah
antara saudara-saudara, lagi pula yang mencari-cari alasan untuk melepaskan diri dari
kesalahan-kesalahan” (HR Ahmad)

5. Kenali perbedaan antara wall (status) dengan message.

Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi anda sebaiknya tidak perlu terlalu
diekspos. Ingat kan ini juga dibaca oleh orang banyak, dan kalimat-kalimat nya mungkin lebih cocok jika disampaikan melalui message di inbox.

Allah berfirman,

“Jika ada seorang fasik datang kepadamu dengan membawa suatu berita, maka periksalah
dahulu dengan seksama” (Al-Hujurat ayat 6).

6. Jangan terlalu sering mengeluh.

Ketika anda punya masalah dengan atasan, rekan kerja atau klien anda, hindari
mengeluhkan hal tersebut di facebook. Inga status anda dapat dibaca oleh banyak orang,
termasuk atasan dan relasi anda. Coba ingat lagi, mereka sudah menjadi teman anda kan?
Jadi jagalah jempol anda agar tidak mengetik sembarangan.

Mereka akan berfikir bahwa anda tidak professional. Daripada berkeluh kesah,
sebaiknya tuliskan hal-hal yang positif yang membuat orang lain bersemangat dan
bermotivasi.

Berkeluh kesahlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana firman-Nya,

“Katakanlah : Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Az-Zumar
ayat 53).

"Bermohonlah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya
Tuhan itu tidak menyukai orang-orang yang melanggar batas". (Al-A'raf ayat 55).

7. Jangan sekali-kali membuat profil palsu.

Biasanya hal ini terkati dengan urusan asmara anda yang gagal dan membuat anda dendam.
Mungkin terlintas di benak anda untuk membuat akun palsu, nama palsu agar mantan pacar atau suami yang telah menyakiti anda tidak
mengenalnya. Kemudian, anda posting atau membuat status-status hal-hal yang buruk
tentangnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Rosulullah bersabda

“Ada tiga perkara, barangsiapa memiliki semua itu dalam dirinya, maka ia adalah seorang
munafik, sekalipun ia sholat, berpuasa dan mengira bahwa ia seorang muslim, yaitu jika
berkata dusta, jika berjanji menyalahi dan jika dipercaya berkhianat” (HR Bukhari dan Muslim).

“Ada empat perkara, barangsiapa yang memiliki semuanya itu dalam dirinya, maka ia adalah
seorang munafik, sedangkan barangsiapa yang memiliki salah satu dari sifat-sifat itu di dalam
dirinya, maka ia memiliki salah satu kemunafikan, sehingga ia meninggalkan sifat
tersebut. Empat perkara itu adalah jika berbicara dusta, jika berjanji menyalahi, jika menjanjikan sesuatu bercidera dan jika bermusuhan berlaku curang” (HR Bukhari dan Muslim).

“Amat besarlah pengkhianatannya jika engkau mengatakan suatu percakapan kepada
saudaramu yang ia dapat mempercayai kata- katamu itu, sedang engkau sendiri berdusta
kepadanya dalam kata-katamu tadi” (HR Bukhari).

“Saya berwasiat kepadamu agar tetap bertakwa kepada Allah, benar dalam berkata-kata,
menunaikan amanah, menepati janji, menyedekahkan makanan dan merendahkan
diri” (HR Abu Na’im).

8. Membalas setiap pesan

Jawablah pesan dari teman anda jika mereka menanyakan sesuatu. Abaikan saja jika ada
yang mengirimkan pesan negative dan jangan terpancing serta membuang waktu anda dengan
menanggapi orang tersebut. Sama saja di dunia nyata dengan dunia maya juga dalam
bersilaturahmi ke teman atau saudara, walau sekedar bercakap-cakap, Islam sebagai agama
yang sempurna mengajarkan adab bertamu yaiu “mengucapkan salam”.
Dengan mengucapkan salam berarti anda mendoakan semoga tuan rumah memperoleh
keberkahan dan keselamatan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat
An-Nur ayat 27,

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumah k
alian sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya”.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dikisahkan bahwa Kaldah bin Hnbal disuruh
Shafyan bin Umaiyah untuk mengantarkan susu dan makanan kepada Rosulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam yang sedang berada di atas lembah. Kaldah langsung menemui Rosulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa mengucapkan salam dan minta izin. Rosulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam lalu menyuruhnya keluar kembali dan mengucapkan, “Assalamualaikum,
apakah aku boleh masuk?”. Inilah ajaran Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
seharusnya dilakukan oleh setiap muslim/muslimah. Selanjutnya “meminta Idzin
masuk” (Perhatikan Surat An-Nur ayat 27).

Lalu, “bersikap tawadlu dalam majelis tuan rumah” dimana sudah menjadi hal yang lumrah
bahwa siapapun yang menjadi tuan rumah tentu ia tidak ingin melihat tamunya berlaku tidak
sopan.

9. Hargai usaha orang lain.

Hargailah usaha orang lain yang membuat tulisan, kutipan, petunjuk, saran ataupun kritik
yang membangun. Allah berfirman, 
“Kami (Allah) mencatat apa-apa yang telahmereka lakukan dahulu-dahulu dan apa-apa
yang merupakan bekas dari amalan-amalannya itu” (Yaa Siin ayat 12).

“Akan diberitahukanlah kepada manusia pada hari kiamat itu apa-apa saja amalan yang
dilakukannya dahulu atau belakangan” (Al- Qiyamah ayat 13).

Rosulullah bersabda : 
“Tinggalkanlah berbantah-bantahan itu sebab sedikit kebaikannya. Tinggalkanlah berbantah-
bantahan itu, sebab sedikit kemanfaatannya. Berbantah-bantahan itu hanya menimbulkan
perseteruan saja antara sesama saudara” (HR Thabrani).

“Janganlah engkau berbantah-bantahan dengan saudaramu, jangan pula bersendagurau
dengannya (yang melampaui batas) dan jangan sekali-kali engkau mengemukakan janji
kepadanya akan suatu perjanjian kemudian engkau tidak menepatinya” (HR Tirmidzi).

Marilah Manfaatkan Facebook untuk Menyebarkan Kebaikan

"Ketika ku mohon pada Allah KEKUATAN,
Allah memberiku kesulitan agar aku kuat
Ketika ku mohon pada Allah KEBIJAKSANAAN,
Allah memberiku masalah agar kupecahkan
Ketika ku mohon pada Allah KESEJAHTERAAN,
Allah memberiku akal untuk berfikir
Ketika ku mohon pada Allah KEBERANIAN,
Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi"

The Truth about Facebook

http://www.youtube.com/watch?
v=GqRMTmEUlvY

Negative Effects of Facebook

http://www.youtube.com/watch?v-
X38N8lS78g&feature=related

The Truth Behind Facebook, What is it Really
For?

http://www.youtube.com/watch?
v=VXIdCEbwh9I&feature=related

Ten Things Facebook Didn't Tell You!

http://www.youtube.com/watch?
v=E1XGvcNjxc8&feature=related

The World Is Obsessed With Facebook
http://www.youtube.com/watch?
v=xJXOavGwAW8&feature=related

Facebook Illuminati Satanic Mark Zuckerberg
The New World Order

http://www.youtube.com/watch?
v=KrBMi1RgPAQ&feature=related

The World Without Facebook

http://www.youtube.com/watch?
v=ocXX619kaPM&feature=related

The World of Social Media in 2011 - All The
Statistics, Facts and Figures

http://www.youtube.com/watch?
v=mgp7GwHxV14&feature=related
yang link di atas mohon dibuka ya..informasi buat kita semua...semoga bermanfaat