Mengenai Saya

Foto saya
padang, padang, Indonesia
i am a muslim islam my din Allah my lord his word quran Muhammad prophet praise upon him i am a muslim for all of time born to be the champion(me) i want to be a good muslim insya Alloh semua yang di posting dikemas sedemikian rupa agar gampang di bawa kepasar..hehehe

teman kita


Sabtu, 18 Februari 2012

penjabat eksekutif


Bismillaah
Belajar dari kegagalan itu harus. Tapi yang karena iastilah itu kita harus gagal dulu baru berhasil. Kita juga bisa belajar dari kegagalan orang lain.
Pengantar yang cukup aneh (^_^)
Sebagai mahasiswa, kita harus bersih
dari politik (katanya). Dunia Perguruan Tinggi juga cukup rumit loh Badan Eksekutifnya. Awalnya ane pikir bbiasa aja, ternyata juga ada konfliknya. Ada pengkhianatan kesepakatan dari teman-teman Eksekutif antara Perguruan Tinggi, abis itu ga saling percaya. Bahkana ternyata ada kesenjangan sosial antara Perguruan Tinggi Negeri dengan Perguruan Tinggi Swasta. Aneh ya (?). bayangkan (ayo dibayangin dulu) ada dua BEM besar di Indonesia:
1.    BEMSI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) yang sekarang anggotanya di dominasi  oleh PTN (catat ya didominasi, bukan semua)
2.    BEMNUS (Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara) yang juga didominasi oleh PTS ( karena bisa dihitung yang negeri)
Menurut ceritanya, BEMNUS ini ada karena beberapa PTS merasakan adanya diskriminasi di BEMSI. Kalau dari PTN mereka bilang merasakan ketidakcocokan pemikiran dalam BEMSI itu sendiri.
O iya, perlu digaris bawahi sekarang ane dipihak nonblok loh. Tanpa berbohong kampus ane tergabung dalam salah satu blok diatas tadi. Selaku Pejabat Badan Eksekutif (alah gayanya pejabat) Mahasiswa, ane mengajak teman- teman yang baca(mudah-mudah an ada yang baca yaa,,,aamiin) untuk membuka
mata (hayo dari tadi yang udah buka mata sebelum disuruh mesti loncat-loncat 9 x biatr ganjil).
Kalau dipikir-pikir dan dikilas balik, jika kita sesama pejabat eksekutif antara Perguruan Tinggi bisa saling memahami, tanpa ada ego dan rasa harga diri yang terabaikan maka semua ini tidak akan terjadi (gerakan blok maksudnya)
Tidak ingin menyalahkan (tapi ga tau bahasa lainnya yang lebih halus) semua ini pasti berawal dari diskriminasi didaerah, karena kalau seandainya ada hubungan yang sangat baik, apalagi secara emosional maka jika ada konflik di pusat masing- masing daerah akan tetap berpelukan ala teletubis. Dan tidak mungkin kan satu daerah memisahkan diri dari daerah lain, ntar mau bareng siapa (dikucilin donk namanya)
Tapi karena hubungan emosional masing-masing daerah yang kurang baik. Maka beberapa PT antara daerah membuat satu blok lagi (maap terlalu tragis mengatakan BLOK). Secara tidak langsung disini menyalahkan PTN ya (maap ya untuk pejabat Eksekutif PTN yang baca (^_^) )/(heh ngarep dibaca.hm hm iya donk). Tapi gak bisa juga,  karena balik lagi ke tadi yaitu hubungan emosional Badan Eksekutif Mahasiswa antara PT. Kalau menurut cerita, didaerah ane selain adanya diskiriminasi dalam suatu acara, juga adanya pengkhianatan daroi salah satu PT di BEMSI nya atas kesepakatan yang telah disepakati di daerah sebelumnya (karena kalau yang ini ane tau konfliknya) tetap salah, karena sudah melanggar janji.
Tapi ane juga ga suka dengan sikap dari BEMNUS daerah ane yang seolah-olah iri, lebih halusnya jadi mengghibah yang kampus BEMSI. Lapang dada aja apa salahnya sih, because kalau disempitin bakalan lebih sempit.
Semoga ada manfaat bagi yang baca ya... apalagi untuk para pejabat eksekutif mahasiswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar