Bismillaah
Assalamualaikum wr.wb, apa kabar? Insya Alloh sehat
dunkkkk.... wah udah lama ga ketemu ya(emank pernah ketemu?).
Bingung nih mau mulai dari mana. O ya sedikit mau cerita
tentang kesuksesan (sok tau mah ini ). Sulit untuk mendefenisikan apa itu
sukses, kalau sedikit ingin mengutip
Menurut AA gym seseorang itu sukses jika kesuksesannya bisa
membuat semakin dekat kepada Alloh (aa maap yah kalau salah). Kalau menurut ane
sendiri sukses itu membuat seseorang merasa aman, bahagia, tenang dalam jiwa
dengan apa yang dia dapatkan. Seseorang bisa tenang kalau udah deket sama Alloh
kan?.
Ada yang bilang kalau sukses itu ga bisa diukur pake uang. Bener sih, coba
kalau sukse diukur pake uang, orang yang punya uang 100.000(hayo berapa nol
nya) dengan yang punya uang 10.000 di ukur luas uangnya ga jauh beda kan,
padahal jumlah uangnya banyak. So what? What ya hehehe.
Sukses itu beragam sih. Tapi yang paling pentingadalah
sukses spiritual. Mau tau kenapa? Karena dengan memiliki spiritual yang bagus
emosional yang baik pun akan terbentuk. Seseorang yang mempunyai spiritual dan
emosional yang oke akan berbikir lebih maju, karena hidup bukan untuk hari ini saja (tetap ingat bahwa hari ini adalah harinya). Juga untuk esok dan masa depan yang cerah.
emosional yang oke akan berbikir lebih maju, karena hidup bukan untuk hari ini saja (tetap ingat bahwa hari ini adalah harinya). Juga untuk esok dan masa depan yang cerah.
Nah kalau udah punya 3 komponen tadi ga mau kan
intelektualnya dibiarkan begitu saja??? Mulai mikir nih, contoh untuk sukses
finansial gimana caranya ya? Jadi karyawan, ga kreatip, wiraswasta sendiri,
mesti cari relasi nih. Hmm relasiku terbatas, tambah pengalaman dan teman di
organisasi deh J
Siipp kaan? Tapi semua itu ga segampang seperti
mendapatkan point A mata kuliah analisis Riil bagi yang dapet nilai D(emank
iya,hehe) yang gampang bagi yang udah dapet point A.hehehe(ngawur dimulai)
Banyak yang punya spiritual bagus, emosional oke tapi ga
mikirin intelektual. Itu artinya mahal spiritual belum oke, walaupun sekitar
mengatakan udah bagus. Jika kita punya spiritual yang siipp, tau donk Alloh
menyuruh umatnya mencari akhirat di dunia (ketemu ga ya)ketemu donk. Gimana caranya
bertahan di dunia tanpa ilmu. Bisa kok
tu liat sekitar, banyak kan? Iya tapi gimana keadaannya diliat dari segi rasa
aman, rasa nyaman, rasa tentram, dan rasa-rasa(ku) yang lain.
Yang benar itu udah berusaha dalam intelektual sebaik
mungkin tapi belum mendapatkan hasil yang maksimal (itu artinya usaha belum
sebaik mungkin). Hal seperti ini cukup sering jdi masalah. Karena memang banyak
kejadiannya(terdapat pengulangan kallimat bermakna sama) orang-orang yang
berusaha mensukseskan intelektualnya dengan terlebih dahulu mensukseskan
spirituan dan emosional tapi belum membuahkan hasil yang di inginkan(ga ada
pohonnya sihh). Apakah spiritualnya disalahkan. Ga dunkkk, sekali lagi ga
dunkk. Kita udah liat kan(baca maksudnya) dalam kasus ini udah berusaha, karena
memang pasti ga ada orang yang mau bertahan dibawah terus (konteks kita orang
yang sukses dua point pertama)
Siapa yang salah, bukan ane ya dan juga bukan tukang
parkir kampus.
Hal seperti ini mungkin hanya pribadi yang benar-benar
menyadari, walau terkadang pribadi itu tidak menyadari(wah gawat) ga juga kok,
selagi masih mau berusaha sedini mungkin.
Ngomong aja sih gampang ya (nulis maksudnya). Trus apa
mesti nyoba dulu, ga juga sih bisa belajar dari pengalaman orang lain kok.
Nah kalau lagi yang dalam kondisi seperti ini gimana? Gimana,
gimana, gimana (ayu ting ting mode on). Bagian ini sulit sis. Teori sih oke,
praktek emank selalu punya kendala. Karena bangkit dari gagal sekali itu biasa
semua orang bisa (pada umumnya, ga 100% juga). Yang jatuh berkali-kali gimana? Kenapa
ane bilang gini, karena cenderung yang udah bangkit dari jatuh, bangkit lagi
dan jatuh, bangkit dan terjatuh lagi (ariieell!! ariieell!!) memiliki rasa
kebal tersendiri (mulai serius). Bukannya ga punya motivasi, tapi udah (mungkin
ya) keseringan mendapat motivasi dan lanmgsung action tapi ga tau apa yang
salah membuatnya untuk melakukan perubahan yang sedikit(catt ya, sedikit bukan
ga ada).
“bismillaah
setiap kali kita jatuh maka bangunlah dengan semangat dan pahamlah kenapa harus bangun! (^_^)/”
setiap kali kita jatuh maka bangunlah dengan semangat dan pahamlah kenapa harus bangun! (^_^)/”
Trus ada temen yang komen ntu status: Paham
mel,beko malu wak digalaan urang,batua kan? (paham mel, ntar malu
diketawain orang, bener kan?). Nah itu!itu!itu! sekali lagi itu!(eh genap
ya?!?) malu diketawain orang, ketawa karena liat, kalau udah terlalu sering
jatuh dari bangkit tapi jatuh lagi maka sekitar akan melihat itu sabagai hal
yang biasa. Otomatis rasa malunya hilang kan? Eh maksudya bukan hilang, gawat
juga kalau hilang tapi berubah menjadi sesuatu yang biasa.
Itu yang ane maksud dengan kebal. Siipp! ^_^
Kebalnya juga bukan berarti ga mau berubah. Tapi menikmati (terpaksa) perubahan yang
sedikit. Memiliki keyakinan bahwa diri memang sulit untuk berubah drastis. Kita
tidak bisa menyalahkan oknumnya, hehe. Melihat tokoh-tokoh sukses dunia
sebelumnya seperti KFC de el el yang gagal berkali-kali bedanya, KFC beliau
mempunyai bakat dalam meracik bumbu dan yakin dengan hal itu karena memank ada
bukti(pasti udah dicicip dulu kan) tapi mempunyai kendala untuk pemasaran dan
berusaha berkali-kali menyakikan distributor.
Masalah pada problem ini emank keyakinan hati nya itu. Karena menurut Cicero*hayo siapa yang
ga tau* seseorang dengan keberanian adalah orang yang penuh dengan keyakinan. Selain
itu karena penilaian orang lain. Layaknya konsep diri (menurut pembelajaran
Perkembangan Peserta Didik).
Jadi solusinya apa? Apa ? Apa ? be patient sister!! Itu kuncinya.
Sabar walaupun perubahan itu sedikit, jangan lupa donk perjalanan ribuan mil
juga berawal dari langkah kecil. Kecil yang dipertahankan akan menjadi sesuatu
yang besar (pastinya harus tetap berusaha minimal hasil hari ini jauh lebih
baik dari yang kemaren), ga jauh juga ga pa pa, yang penting better than.
Jamess watt aja sabar sampai mpe ribuan kali. Kebanggaan yang terbesar adalah
bukAn tidak pernah gagal, tapi bangkit kembali setiap kalli kita jatuh.#confusius#.
Karena pasti semua itu
izin dari Alloh, jadi memang itu yang kita butuhkan. Alloh Maha Baik, sesuai
persangkaan hamba-Nya. Yang penting selalu intropeksi diri. Hmmm kenapa Alloh
belum kasih yang kita mau, mungkin ada sesuatu yang hadiah yang lebih
menakjubkan menanti.
Keep spirit yah. Ane juga belum bisa menjalani yang
ditulis, tapi berusaha untuk bisa.. keep fighting!!!!
TARA!
keep fighting!!
BalasHapus